Betapa Aku Takut Dengan Bayangmu...

Posted by Unknown Wednesday, 29 May 2013 0 komentar
Bagikan Artikel Ini :
Malam-malam yang penuh dengan kegelisahan, dan nyanyian sumbang dalam setiap kebohongan tak akan pernah menyelesaikan persoalan, begitu pula dengan peristiwa hidupku yang berjalan pada lorong yang licin dan penuh dengan bebatuan, sesekali aku harus berjalan dengan memperlambat langkahku untuk mencapai tujuan yang selalu menjadi impian.

Antara harapan dan kenyataan, hampir selalu tidak sebanding, apakah rasa syukur yang sangat minim atau bentuk arogansi tanpa sengaja yang selalu ditampakkan, hingga begitu susahnya segenggam restu untuk kudapatkan. Aku sadar bahwa kasih-ibu-yang-tak-akan-pernah-pudar.

Sesudah perbincangan dengan umi pagi itu, betapa gelisahnya diriku, hingga tengah malam dalam lamunan antara cinta dan kasih sayang harus terbelah, dan seakan seperti gelas yang pecah. Pikiranku begitu kalut dan tak mampu menjawab apa yang menjadi keinginan Umi dan segenap keluarga, sementara aku tetap beranggapan bahwa mereka tetap tidak menghormati, apalagi merestui cinta pilihanku.

Apakah aku salah, bila yang kucintai adalah orang jawa? kalau dianggap salah, kemudian dimana letak kesalahannya, itulah gumam dalam hatiku yang menyeruak setiap saat tanpa aku minta...Betapa aku amat menyesal terlahir dalam golongan mereka yang sangat arogan dan beranggapan paling mulia diantara makhluk lain, sementara pikiran dan perilaku mereka sama saja, bahkan lebih parah.

Waktu terus bergulir bak air yang mengalir, detik-detik impian itu akan sampai pada dermaganya..kembali aku merenung dalam kisah yang panjang, ketika aku dalam kondisi yang teramat bahagia, disitu harus tercecer luka-luka, dan ketika aku berusaha untuk mengobati luka itu, maka luka yang lain akan nampak dan muncul, sehingga akupun tak kuasa menahan perih yang sangat sakit dan menusuk jantung itu.

Diruang pojok itu, tanpa bahasa air mata menetes..aku duduk sendiri dalam lamunan yang membisu, betapa ketakutan-ketakutan mulai membayangi dan mempengaruhi hidupku, hingga wajah Umi selalu aku pandang dengan cucuran air mata, betapa nestapanya diriku, ketika dihadapkan pada suatu pilihan yang semestinya aku pilih semuanya, bukan salah satunya, tetapi kenyataan ini terus memaksaku untuk tetap memilih......entahlah, aku jalani saja hidup ini meski ketakutan-ketakutan selalu membayangi didepan kelopak mata pikiranku.

 Bersambung...
 

 



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Betapa Aku Takut Dengan Bayangmu...
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/betapa-aku-takut-dengan-bayangmu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Kategory

Flag Counter

Followers