Tuhan Yang Satu, Tuhan Kita Semua

Posted by Unknown Sunday, 19 May 2013 0 komentar
Bagikan Artikel Ini :
Hidup dan kehidupan adalah ke-satu-an yang tak terpisah, sehingga satu sama lain bertautan dan saling berkaitan. Kita mencoba untuk berpikir tentang teologi, maka disitu akan muncul sebuah persepsi yang beragam, barangkali menjadi sangat tepat, ketika kita berpikir satu Tuhan berjuta-juta penafsiran sesuai dengan otak dan keyakinan manusia itu sendiri.

Mengapa Tuhan selalu diperdebatkan? dalam warung kecil dengan sebatang rokok dan kopi selalu menjadi hangat untuk dikaji, Tuhan selalu disebut ketika kita dalam kondisi yang terdesak...oh my god...oh my god...oh...Allah bagi muslim,,,oh..Tuhan bagi manusia secara umum...oh sang hyang widi bagi orang hindu....Amitaba..bagi orang Budha..Semuanya benar dalam kapasitas dan persepsi masing-masing, sehingga  kita harus menghormatinya, senyampang tidak menggangu satu sama lain. 

Bukan untuk mempropaganda sesuatu yang sangat sensitif, karena keyakinan adalah milik masing-masing pribadi yang bertuhan, dan siapapun tidak berhak mengganggu gugat Tuhan kita, Tuhan mereka, Tuhan kami, dan juga Tuhanku...bahkan kita tidak berhak mengganggu Tuhan orang yang tidak beragama sekalipun.

Islam, Hindu, Budha, Kristen Protestan, Kristen khatolik, Konghucu, berjalanlah sesuai dengan keyakinan dan ajaran yang diyakini, tidak perlu saling menghujat dan mencaci maki, karena semuanya bersifat pribadi dan hanya ada di dalam hati yang paling dalam.

Petunjuk Tuhan ada dimana-mana, walau kadangkala hidayah itu muncul ditempat dugem, dikamar kecil, diruang-ruang kesibukan, dan tiada batas, ketika kita semua berusaha untuk memahami diri, manusia, alam dan Tuhan itu sendiri, maka keyakinan dan kesadaran diri akan memenuhi ruang-ruang jiwa yang kosong.

Apakah Tuhan jahat??ketika dalam kondisi terdesak, dimana air mata tiada henti mengalir pada lesung pipi yang semakin mengering, muncul permohonan dan pertolongan pada Dia yang kita yakini, meski berbeda arah dan tujuannya kemana. Tuhan tidak pernah jahat dan tak pernah melakukan kejahatan, apa yang diperintahkan, dan bagaimana pula larangan itu diterapkan dalam kehidupan, sesunggunya hanya diperuntukkan bagi manusia dan alam seisinya.

Semakin kita mengejar untuk mengetahui, siapa Tuhan kita, maka disitu pula kita akan tenggelam dalam kawah candradimuka ketidaktahuan, dan muncullah persepsi saling membenarkan satu sama lain, dengan alasan idiologi dan keyakinan.




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tuhan Yang Satu, Tuhan Kita Semua
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/tuhan-yang-satu-tuhan-kita-semua.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Kategory

Flag Counter

Followers