Penuhi Cintaku Dengan Ayat-Mu

Posted by Unknown Saturday, 25 May 2013 0 komentar
Bagikan Artikel Ini :
Malam kian menyepi, pelan-pelan keramaian mulai kembali satu persatu pada persinggahan, canda dan tawa sudah tak terdengar lagi, menunggu hari esok dan berharap mentari hadir dengan cahayanya yang cerah, dan mampu menerangi kegelapan dalam hati yang seringkali tak tentu arah.

Dengan ditemani segelas kopi dan rolok eceran, asap itu mengepul terbang keangkasa, seakan tanpa beban dan lenyap ditelan hembusan angin malam. Ya Tuhan yang agung penuh dengan kasih dan rahmat bagi semesta alam, tentu saja aku ingin bergerak dengan cinta yang tertoreh dengan ayat-Mu, meski teramat berat ujian dan cobaan yang harus kudaki. Sesekali air mata ini jatuh tak tertahan dan terharu dalam gubangan rindu didasar jiwaku.

Dimana emosi terbangun saat pertautan mulai muncul, tanpa sengaja, aku mendengar, melihat senyum yang polos tanpa keraguan, serta pergaulan yang lincah menjadikan jiwa ini seperti tersedot dalam keinginan yang besar untuk melakukan kebaikan, tetapi entah mengapa aku sungguh tak kuasa untuk melepaskan kata-kata yang harus kuucapkan, bukan tidak berani ataupun cengeng dengan semua kondisi jiwa ini, tetapi begitu berat untuk merangkai kata yang terucap.

Kembali lagi kedalam diri yang masih penuh dengan taka-teki, bukan untuk menyesali, tapi untuk dimengerti, walaupun pada kenyataannya cinta dan persaudaraan masih sangat tipis perbedaannya. Tuhan maha sengaja menciptakan segalanya.

Jika hidup ini memang adalah pilihan dan semuanya wajib untuk memilih jalan yang sesuai dengan kapasitas yang kita miliki, tentu, inilah jalan itu yang aku mampu, meskipun kadangkala susah untuk dipahami, apalagi dijelaskan pada orang lain, cukuplah aku dan Tuhanku yang mengerti segalanya.

Begitu dalamkah rasa dalam hati ini, hingga desiran ombak yang bergulung dijiwamu mampu aku rasakan berhembus pada dinding hati, entah mengapa tiba-tiba terasa sesak dan sedih, bahagia berbaur menjadi satu dan bawaan tubuh ini seperti panas dan dingin, menyelinap pada dinding jiwa yang terus bergelora, bagai pancaran cahaya yang kadang redup, dan kadangpula memantul dengan terang benderang.

 Harapku tak ingin lelah, pada yang kuasa aku berpasrah, rindu dan benci jadilah satu..karena itu adalah pertemuan kehidupan, sebelum perpisahan itu harus berakhir....

Bersambung>>



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Penuhi Cintaku Dengan Ayat-Mu
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/penuhi-cintaku-dengan-ayat-mu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Kategory

Flag Counter

Followers