Semangat Menulis Fiksi, Dari Mana Datangnya?
Friday, 24 May 2013
0
komentar
Sulis
Gingsul membuat akronim baru yang mengesankan yaitu lisal (tulisan
asal). Lisal sebenarnya sama dengan puisi. Namun, lisal mempunyai
kekuatan yang menyegarkan. Mengandung semangat untuk menulis puisi bagi
siapa saja. Barangkali pesan yang ingin disampaikan Sulis Gingsul
melalui lisal adalah : mari menulis puisi, siapapun Anda, ya siapapun pasti bisa untuk merangkai kata dengan indah, karena menulis fiksi harus mengerahkan imajinasi, bagai orang melukis yang tak pernah puas dengan apa yang dilukisnya.
Sastra bumi sebenarnya senada dengan lisal. Pesannya adalah
siapapun bisa dan boleh menulis sastra. Sastra bumi yang dimaksud di
sini bisa cerpen, bisa juga puisi, juga sastra lainnya. Sastra bumi
tidak mementingkan bakat, namun mementingkan proses : semakin terus dsdilatih, maka pasti bisa, hanya butuh waktu dan pikiran myang tenang, serta suasana jiwa yang damai.
Nah,
pengembangan dari sastra bumi dan juga terinspirasi dari lisalnya Sulis
Gingsul, maka ada istilah fiksi “Sedap”. Ini mungkin hanya semacam
hipotesa kecil-kecilan mengenai sebuah cerpen yang mempunyai ciri :
sederhana dan apik. Maka dari itu sedap merupakan akronim dari sederhana
tapi apik. Cerpen sedap berarti cerpen yang sederhana tapi apik.
Sederhana
Menulis
cerpen sederhana tidak bisa dianggap enteng. Bahasa yang sederhana
adalah bahasa yang mengalir. Gaya bahasa yang digunakan terang
benderang, artinya jelas sejelasnya. Karena itu enak ditulis dan enak
dinikmati. Enak ditulis asalkan banyak latihan.
Apik
Tulisan
yang apik berarti tulisan yang bersih dan bagus. Bersih berarti minim
kesalahan, bagus berarti mempunyai kesan yang mendalam bagi pembacanya.
Kesan yang mendalam bisa berupa ceritanya yang menarik, pesan yang
ditinggalkan yang inspiratif, dan sebagainya.
Cerpen
sedap dapat dipadankan dengan genre realisme naturalisme. Genre ini
dikenal juga dengan genre minimalis. Ahmad Tohari, Aba Mardjani, dan
Hemingway merupakan cerpenis yang kerap menulis genre jenis ini.
Cerpen
sedap seperti ingin mengatakan, bahwa menulis cerpen sederhana adalah
sah untuk dikembangkan dalam ranah fiksi, sebagaimana jenis cerpen
lainnya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Semangat Menulis Fiksi, Dari Mana Datangnya?
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/semangat-menulis-fiksi-dari-mana.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment