Pusaran Cinta Untuk Memilih!!

Posted by Unknown Wednesday, 22 May 2013 0 komentar
Bagikan Artikel Ini :
Mentari yang tertutup awan hitam menjadikan suasana hati semakin tidak karuan, meski hidup  selalu diiringi dengan senyuman, namun goresan-goresan luka dalam hati tidak bisa kita singkirkan begitu saja, sebab cinta, air mata, dan canda tawa sebagai simbol kebahagiaan adalah pertautan yang tiada letih bersahutan.
Awal kisah ini dimulai dari perjumpaan yang tiada disengaja sebelumnya, tanpa diminta ataupun diinginkan...sehingga tidak bisa dipungkiri cerita inipun menuai air mata dan gelisah jiwa yang merona...Sebut saja namanya Gery (nama fiktif), anak kuliahan yang mempertaruhkan hidupnya demi menggapai cintanya terhadap Reni (nama fiktif ). Gery adalah anak yang berpikirnya sedikit liar, meski bisa dikatakan ia adalah anak yang agak pendiam, tetapi keinginannya cukup kuat terhadap apa yang menjadi keinginan, bahkan demi mencapai cintanya untuk singgah dipelaminan, ia pun harus mengulur waktu sebagai salah satu strategi mencapai keinginannya, problem hidup ia hadapi sendiri, bukan lantas persoalan ekonomi yang paling mendasar, tetapi problem adat-istiadat yang kemudian disangkut-pautkan dengan keyakinan, dari sinilah kisah itu dimulai untuk memilih, pilihan yang dilematis. 
Tanpa harus diminta, mestinya mereka harus mengerti dan memahami keinginan yang terbaik yang menjadi pilihan Gery, tetapi apa boleh buat hal tersebut justru menjadi pertentangan yang tak berbatas antara cinta dan budaya, sehingga salah satunya harus mengalah untuk menjalani pilihan hidup yang menjadi keputusan.

Dalam perjalanan cintanya, Gery pun sempat mengambil keputusan untuk meninggalkan Reni, dan akan mengubur kenangan yang sudah dibangunnya selama bertahun-tahun...Ren...kamu tahu kan bagaimana orang tuaku? kemaren aku ceritakan pada orang tua, hal ihkwal hubungan kita...dan aku dengan tegas dan jujur menceritakan situasi dan kondisi kita, bahkan aku juga mendeskripsikan kondisi keluargamu, sosokmu yang mengagumkan bagiku, juga aku ceritakan pada ortu...tapi..........Sejenak Gery menghentikan ucapannya...dan tak kuasa menahan air mata, sebelum melanjutkan perkataannya...Tapi apa Ger...timpal si Reni....Gery pun semakin terdiam dan membisu...Heningpun semakin sunyi dalam suasana haru...dengan terbata-bata Gery menenangkan diri dan akan melanjutkan perkataannya....Ren, kamu harus janji dulu padaku,....Ia emang kenapa, dan kenapa pula kamu sedih....tapiny itu lho kenapa....ada apa dengan orang tuamu...kalau orang tuaku fine-fine aja tuh...Gery, ia aku paham, orang tuamu memang fine-fine aja dan tidak ada persoalan dengan keluarga yang disini, Kamu harus kuat dan sabar ya...terus terang aku sudah tidak tahan dengan kondisiku ini Ren, aku terpaksa dan harus memaksa bahwa hubungan kita cukup sampai disini saja, sebab ortuku mengingikan aku untuk nikah dengan bagsaku sendiri, sungguh begitu kejamnya mereka, aku tidak boleh menikah dengan orang China, Madura, Apalagi yang masih keturunan jawa, ini sungguh tidak adil, aku uga ingin menjerit dengan nasib kita ini Ren.. Reni pun terdiam seribu bahasa, pelan-pelan air mata itu jatuh perlahan, nafaspun semakin keras berhembus, bagai diburu oleh hantu yang bermain-main dipikiran dan bayangan..

Sejenak heningpun kembali menguasai jiwa mereka, waktu pun berlalu begitu saja, Tiba-tiba Reni mengagetkan Gery, Ia sudah tak sadarkan diri, mendengar apa yang disampaikan oleh Gery, perihal putusnya cinta karena suatu pilihan. Gery pun bingung dengan kondisi Reni yang sudah merebahkan kepalanya di atas paha Gery dengan kondisi tak sadarkan diri..Gery segera mengambil minyak angin dan mengeluskan ke leher Reni, serta menggosok-gosokkan ke bagian keningnya...beberapa jam kemudian Reni sadar, dan air matapun berderai dengan kencang, sambil memeluk Gery,, setega itukah orang tuamu dan dirimu memperlakukan kasih sayang dan cintaku yang selama ini sudah aku luapkan semuanya hanya untukmu, bukan untuk siapa, bukan pula untuk orang taumu Ger...setega itukah engkau mengambil keputusasn sepihak saja, tanpa memikirkan kondisiku dan keluargaku yang sudah sepenuh hati menerima engkau apa adanya..Gery pun tak kuasa menahan sedih, dan air mata itu kembali jatuh kepangkuan si Reni.

Hari-hari berlalu begitu cepatnya, Gery dan Reni masih sama-sama saling merenungi mengenai persoalan tersebut, Dengan tangis yang hampir tiap hari menguras tenaga dan pikiran Reni, hingga pada perasaannya yang terdalam, Reni masih setia menunggu Gery untuk kembali kepangkuannya.

Dalam Renungan Gery yang sudah berjalan berhari-hari, akhirnya Gery memutuskan kembali ke Reni, tekadnya semakin bulat untuk mengakhiri hidup lajangnya bersama Reni, pilihan hidup yang sudah diyakini, merupakan Ketentuan Tuhan yang tidak bisa dipungkiri, meski orang tua, saudara, dan adat sekalipun masih tetap berupaya menghalangi keinginan Gery untuk menikah..
"Tak terasa berjalan diatas krikil tajam mengguyur air mata membasahi tubuh...inilah kehidupan yang pedih dan pahit... mereka hanya bisa tertawa, marah sebagai lawan dari kehidupanku.." Hati Gery pun bergejolak bagai besi yang mencair karena terbakar panasnya emosi, antara rindu, benci, sayang, sudah berbaur menjadi satu, dan Gery tidak bisa berpaling dengan apa yang sudah dilakukan, nasi sudah menjadi bubur.

Inilah kondisiku dengan bentuk kelebihan dan kekurangannya,...sekali lagi kamu mau kan menerimaku apa adanya.....Tentu Ger...apapun resiko hidup yang menjadi pilihan kita, maka kita harus menjalaninya,,aku tidak tahu juga, apakah ini semua garis hidup kita yang penuh dengan kerikil tajam, cobaan dan rintangan yang tak pernah berhenti, tetapi aku mencoba untuk sabar dan ikhlas menerima segalanya.

Sampai detik ini, aku juga masih belum tahu, apakah merekan akan menerima keputusan kita, atau justru sebaliknya, tapi yang jelas, kita harus segera menikah dan menjadikan semuanya halal bagi kita, dan yang paling penting semuanya tidak melanggar aturan agama, dan adatpun tidak bisa menggugat dan mempermasalahkan tentang keinginan kita untuk menikah.




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pusaran Cinta Untuk Memilih!!
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/pusaran-cinta-untuk-memilih.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Kategory

Flag Counter

Followers