Gosip Digosok-gosok Makin Sip
Thursday, 16 May 2013
0
komentar
Pagi hari aku dan Miranda kembali ke kampung Romlah.
Kepada Romlah dan Marzuki suaminya yang buruh serabutan, ketika kuajukan
pertanyaan apakah ingin punya usaha, mereka tampak antusias. Romlah
ingin mempunyai warung kopi, sedangkan Marzuki ingin mempunyai warung
bakso. Mereka juga ingin beternak kambing. Walaupun aku meragukan
kemampuan Romlah, aku tak boleh mengecilkannya, tak boleh memandangnya
sebelah mata. Semoga Romlah dan Marzuki bisa membangun kehidupan yang
layak demi masa depan lima anaknya.Marzuki mengantarkanku dan Miranda pada Pak Hadi. Pak Hadi adalah guru SD yang mempunyai kepedulian pada warga desa yang menggelandang ke Jakarta untuk mengemis. Pak Hadi juga pernah ke rumah Kokom, Jauhari, Slamet dan Rosidi untuk menyampaikan bantuan dari masyarakat.
Ada hal yang membuatku ingin secepatnya mengakhiri kunjungan ini. Aku ingin segera kembali ke Jakarta. Pada Pak Hadi, kutitipkan bantuan untuk Kokom, Jauhari, Slamet dan Rosidi. Pak Hadi tidak keberatan, aku sangat berterima kasih.
“Vivian, kamu masih memikirkan cerita Neneng dan Astuti ya?” tanya Miranda.
“Iya.”
“Kamu yakin akan bergerak sendiri? Berbahaya lho orang yang akan kamu hadapi itu.”
“Aku punya rencana.”
“Sorry aku nggak bisa menemanimu.”
“Iya, Mir. Nggak apa-apa, kamu harus kerja. Kamu sudah kasih banyak info buatku, itu sudah sangat membantu.”
Ketika mendengar bisik-bisik tetangga di kampung Romlah, Neneng dan Astuti bercerita tentang anak Pak Karyoto yang mendadak kaya.
Anak Pak Karyoto itu di kampung namanya Maysaroh. Setelah di Jakarta namanya Mayasari atau akrap disapa Maya.
Di Jakarta pada awalnya Maya bekerja di diskotik. Suatu malam Maya bertemu Handoko seorang pengusaha kayu dari luar Jawa yang kemudian menjadi politisi nasional. Maya dinikahi secara siri atau sembunyi-sembunyi.
“Nikah di bawah tangan,” kata Astuti.”
“Kayak istri simpanan gitu lho, nggak tahu menikahnya dimana, di Jakarta kali,” sambung Neneng.
“Maya itu anaknya polos, Mbak. Ke kita-kita dia cerita tentang Handoko itu,” kata Astuti lagi.
“Itu sebelum menikah. Setelah menikah, dia jadi sangat tertutup ke kita-kita, nggak kayak dulu lagi,” sambung Neneng.
“Langsung sugih (kaya), Mbak. Banyak tanah warga sini dibelinya. Itu toko, salon, dari Maya semua,” sahut Astuti.
“Nggak cuma di sini, di kampung sebelah Maya juga beli tanah dan sawah,” sahut Neneng.
“Maya itu anaknya cuantik kayak bintang film,” kata Astuti.
Aku tidak tahu akurasi cerita Astuti dan Neneng. Menyimaknya, rasanya seperti mendengar gosip, digosok-gosok makin sip.
“Nggak ada asap kalau nggak ada api,” kata Miranda.
Miranda bercerita, Handoko pernah disebut-sebut dalam pemberitaan media, namanya dikaitkan dengan kasus bisnis kayu ilegal, tapi kemudian berita itu tenggelam begitu saja, tak jelas bagaimana lanjutan kasusnya.
“Case closed,” kata Miranda.
Kuajak Miranda mampir ke salon Pak Karyoto. Ternyata yang mengelola salon itu adalah Delima, adik Maya.
Sambil rambutku dicreambath, kubaca brosur tentang Spa Mayasari yang memiliki enam cabang,
tersebar di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kumasukkan brosur itu ke dalam tasku.
Kulihat foto Mayasari dan Handoko dengan gaun pengantin menempel di dinding.
Aku tidak tahu pasti apakah itu foto Mayasari, tapi Miranda mengenali pria di sebelahnya adalah Handoko. Kesimpulan sementaraku, perempuan di foto itu Mayasari. Cantik memang.
Mereka berani memasang foto pernikahan di salon kecantikan ini. Jadi, apanya yang tertutup.
Aku masih dicreambath, di sebelahku Miranda minta rambutnya dirapikan, digunting ujung-ujungnya saja.
Untuk ukuran di kampung, salon kecantikan ini tergolong berkelas. Bisa dilihat dari pemilihan furniture dengan
desain modern futuristik. Bahan baku mebelnya kayu jati, tidak bisa
dibilang murah. Kenapa aku jadi ingat meja kursi Romlah yang
bolong-bolong dimakan rayap.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Gosip Digosok-gosok Makin Sip
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/gosip-digosok-gosok-makin-sip.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment