Jiwa yang Lelah

Posted by Unknown Monday, 20 May 2013 0 komentar
Bagikan Artikel Ini :
Jangan kau gundah gulana...

sebab akhir tak ada yang tahu, kecuali yang kuasa..

Awal adalah pertemuan dari satu titik ketitik yang lain, dan berujung pada akhir..

Misteri akan selalu tersimpan dan akan menjadi bayang-bayang..

Dalam kisah engkau mendesah..

Cinta dan rindu kita adalah fatamorgana...

Marilah pegang erat tanganku...

Menyatukan emosi dan pikiran untuk yang satu..

Karena dermaga itu sangat indah, untuk kita pandangi dalam nyanyian kenangan...

Tak perlu kau risaukan, sebab jalan ini masih panjang untuk ditelusuri...

Ingatlah bahwa bercak-bercak itu akan selalu menempel pada setiap kisah...

Dibawah cahaya...

Terkapar dalam hitungan bait-bait kata yang setiap saat aku rangkai..

Untuk menjadi bangunan istana yang indah, sebagai tempat para musafir untuk sejenak singgah.

Kusulam rinduku dengan sekuncup senyummu yang merona..

Sejauh aku memandang, meski kau palingkan mukamu dalam adegan kebencian..

Aku masih sangat yakin, bahwa itu semua hanyalah rekayasa semata yang kau tampakkan secara nyata..

Bila saja waktu tiba, kuncup mawarpun pasti akan mekar..

Untuk menghiasi setitik kerinduan di kalbu...

Aku bukanlah mereka yang memiliki segalanya...

Tetapi aku rasa kekayaan jiwa jauh lebih berharga dari acsesoris yang menghiasi para ratu...

Dalam perjalanan ini, sungguh aku lelah..

Setiap saat bercermin agar selalu menemui kekurangan yang tak pernah sempurna...


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Jiwa yang Lelah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/jiwa-yang-lelah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Kategory

Flag Counter

Followers