Bukan Tak Ingin Hadir Untuk Menjemput Cinta-Mu
Thursday, 23 May 2013
0
komentar
Siang ini mentari begitu sempurna memancarkan cahayanya, meski terasa sedikit panas menyengat pori-pori tak harus menghentikan langkah untuk menjadi diri yang sempurna, namun kenyataan ini begitu sulit untuk dipahami, tidak perlu jauh-jauh menilai dan mengevaluasi orang lain atau orang-orang disekitar kita, cukuplah kita mengevaluasi diri sendiri, mengenai kekurangan, kelebihan, suka, duka, dan seterusnya.
Aku masih bingung, dan dalam lingkaran ini masih belum finishing untuk melihat, mendengar, membaca, memahami, mengoreksi pergolakan dalam diri. Bukan lantas pembenaran-pembenaran yang acapkali hanya menjadi topeng-topeng kemunafikan, barangkali siapapun diri ini menginginkan yang terbaik dan suci, tetapi bukan dalam rangka arogansi dengan ke ber-Tuhan-an kita sebagai ummat yang berkeyakinan monoteisme.
Identitas sebagai simbolik pengenalan memang perlu adanya, tetapi tanpa harus menghilangkan bahkan membunuh bentuk yang esensial dalam diri, karena hidup ini adalah perjalanan yang memiliki banyak arah dan tujuan, ketika langkah ini salah, tentu akan menuai kritik dan dampak negatif yang akan didapatkan, begitu pula sebaliknya, langkah yang benar akan selalu terkoneksi dengan Tuhan sebagai satu-satunya tempat bergantung tanpa tendensi apapun.
Semakin banyak persepsi yang muncul yang cenderung kontroversial satu sama lain, terkesan bahwa Tuhan dikebiri dan mau diatur oleh kita, sementara Tuhan sendiri sang maha pengatur alam jagad raya, dan manusialah yang sesharusnya menerima aturan tersebut. Persepsi yang muncul dan berkembang seiring dengan kondisi Zamam yang kian berubah, sehingga bangunan dari pola pikir pun juga muncul pergeseran.

Aku tahu bahwa perintah itu sudah terangkai dalam huruf-huruf yang terangkai dalam kitab suci yang bernama Al-Qur'an, disitu sudah sangat jelas pada satu sisi, namun pada sisi yang lain penuh dengan penafsiran yang membuat dunia dan kehidupan ini berjalan dengan dinamis dan berkembang sepanjang waktu.
Tuhanku tak perlu dibela, dan akupun tidak pantas mengeluarkan surat pembelaan atas gejolak yang selalu muncul setiap saat yang terus bergelombang dalam hati.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Bukan Tak Ingin Hadir Untuk Menjemput Cinta-Mu
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sastrasurgawi.blogspot.com/2013/05/bukan-tak-ingin-hadir-untuk-menjemput.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment